1 Jam Jogging Kuat, 10 Menit ke Masjid Nggak Kuat?


             Bagi sahabat khususnya yang lelaki, hendaknya kita perlu merenungkan judul di atas. Sering kita saksikan dilingkungan kita, atau mungkin kita sendiri, betapa mudah untuk olahraga 1 jam jogging atau main sepak bola, namun bila bila adzan tiba kita begitu sulit untuk datang ke masjid meski 10 menit saja. Ada apakah gerangan?
Sahabat, kita tentu faham bahwa godaan syaitan begitu dahsyat. Mereka selalu menggoda umat yang beriman untuk selalu menjauh dari tuntunan Allah melalui agama Islam ini. Untuk itu kita harus selalu meminta perlindungan Allah dari godaan syaitan.
Kembali lagi mengenai judul kita kali ini. Tentunya bagi sahabat yang laki-laki, kita mungkin sudah pernah mendengar atau tahu bahwa shalat wajib yang utama bagi lelaki adalah ditunaikan di masjid secara berjamaah. Namun kenyataannya, sering kita jumpai masjid maupun mushala di kampung-kampung sering sepi saat shalat jamaah tengah berlangsung. Para remaja lebih suka berlelah-lelah main futsal daripada berlelah jalan kaki ke masjid. Para remaja lebih suka berjejal-jejal nonton konser musik atau nonton pertandingan sepak bola daripada ikut pengajian di masjid. Padahal jarak masjid dari rumah kita mungkin tidak jauh, berjalan sebentar saja sudah sampai.
Bahkan banyak ulama mengatakan bahwa hukum shalat wajib berjamaah di masjid bagi laki-laki adalah tidak hanya sunnah tapi sunnah muakad, artinya sangat penting dan bahkan mendekati wajib. Mungkin kamu bertanya, beneran shalat jamaah di masjid bagi laki-laki hukumnya mendekati wajib? Beberapa riwayat berikut ini mungkin bisa menjadi referensi nyata bagi kita semua.
Dari Ibnu Umar ra bahwasanya rasulullah bersabda: “Shalat berjamah lebih utama daripada shalat sendirian dengan tujuh puluh derajat”. Dalam riwayat lain: dengan dua puluh lima derajat. Muttafaq alaih.
Dan dalam Shahih Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata:
Seorang laki-laki buta datang kepada Nabi dan berkata: Wahai Rasulullah, aku tidak mempunyai pe-nuntun yang akan menuntunku ke Masjid. Ma-ka dia minta keringanan untuk shalat dirumah, maka diberi keringanan. Lalu ia pergi, Beliau memanggilnya seraya berkata: Apakah kamu mendengar adzan ? Ya, jawabnya. Nabi berkata : Kalau begitu penuhilah (hadirilah)!
Didalam hadits ini Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassallam tidak memberikan keringanan kepada Abdullah bin Ummi Maktum radhiyallahu ‘anhu untuk shalat dirumahnya (tidak berjamaah) kendati ada alasan, diantaranya:
  • Keadaan beliau buta.
  • Tidak adanya penuntun ke Masjid.
  • Jauh rumahnya dari Masjid.
  • Adanya pohon-pohon kurma dan lain-lain yang ada diantara rumah beliau dan Masjid.
  • Adanya binatang buas di Madinah.
  • Tua umurnya dan telah lemah tulang-tulang-nya.
Nah, itu beberapa hadist saja dari banyak hadist mengenai keutamaan shalat jamaah di masjid. Cukupkan dalilnya?
Namun, sebenarnya apa kira-kira yang membuat kita berat untuk datang ke masjid? Alasan utama tidak lain dan tidak bukan adalah karena kemalasan kita, ya kan? Syaitan memang menggoda manusia untuk tidak shalat berjamaah ke masjid. Tetapi bila kita sudah menganggap tidak shalat jamaah di masjid merupakan hal yang biasa, maka akhirnya itu menjadi karakter dan kebiasaan kita. Ibaratnya bila kita meremehkan hal-hal yang kecil, maka lama kelamaan hal-hal yang besar pun akan mudah kita remehkan.
Awalnya kita jarang shalat jamaah di masjid. Kemudian kita ketinggalan info-info penting, tidak ikut pengajian. Lambat laun tidak mau belajar agama bahkan akhirnya tidak bisa membaca Al Quran. Maka bila ada perdebatan mengenai masalah agama dengan orang non-Islam, kita pun jadi bingung. Akhirnya tidak percaya bahwa hanya Islam agama yang haq, benar dan malah berpaling ke agama lain. Naudzubillahi min dzalik.
Saat shalat di masjid, kita juga bisa saling bersosialisasi dengan tetangga kita, saling mengenal dan saling bersahabat. Sehingga persoalan-persoalan yang ada di lingkungan kita juga bisa kita diskusikan di masjid.
Masalah shalat memang masalah hubungan kita dengan Allah SWT. Akan tetapi lebih afdhal jika kita melakukannya secara berjamaah di masjid.
Islam adalah agama yang agung dan tiang-tiangnya adalah shalat. Maka bila shalat berjamaah di masjid ditinggalkan, maka tiang-tiang itu lama-kelamaan akan roboh.
Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat bagi kita semua. Hanya Allah yang memberi taufik dan petunjuk.

0 comments:

Post a Comment

 
KATUHU © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top